by: adi mochtar
dingin
di teras rumah
hadapan air mengalir deras
maklum separo hari turun hujan
sekarang saja tidak
malam terasa malam
apalagi keramaian telah menipis
padahal baru seminggu fitri dijalani
entahlah
sebab esok akan kutinggalkan kampungku
kembali arungi persaingan hidup
kampong dagang, sambas, sambil ngopi dan merokok,
20 nov 2004, 20:22:44 wib
Wednesday, July 18, 2007
malam terasa malam
Posted by SANGGAR KIPRAH at 10:31 AM
Labels: PUISI ADI MOCHTAR
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment