by: deki triadi
waktu kau bernyanyi dengan suara sumbang kedua telingaku terkunci lagu dari mikrofonmikrofon usang kau banggakan seperti kau banggakan kemaluanmu malam itu diranjang yang kita bereskan bersama dalam sehelai celana dalam. memang kita tidak dalam kenudisan karena kenudisan hanya ada dirumah tuhan bukan diadzan mahgrib atau adzan subuh begitu sulit membuka mata ketika lelah membalut ranjang kita dalam sehelai celana dalam berserakan sedikit behamu yang tertinggal dan sehelai kaos singlet yang memisahkan kita dalam kenudisan dosa membangunkan suara adzan yang tenggelam digelasgelas kotor anggur yang merencanakan setan segera masuk dihati kita. kau atau aku bersama setan malam ini menuntaskan perjanjian lama yang diikrarkan ketika dosa diketik satusatu oleh adam dan hawa berzinah kembali melupakan suara adzan saat iga kehilangan buah kuldi. dan perjanjian itu telah sampai ditelinga kita yang terpisahkan behamu dan kaos singlet ini. dalam kenudisan dosa kita lupakan adzan sekejab saja asyikan nafsunafsu tua yang tersekat ditenggorokan untuk memuntahkan perjanjian yang menyisakan beha dan kaos singlet dalam kemaluanmu dan kemaluanku
Pontianak 1 Mei 2002
Wednesday, July 18, 2007
KENUDISAN DOSA DAN SUARA ADZAN
Posted by SANGGAR KIPRAH at 10:30 AM
Labels: PUISI deki triadi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment