by Yophie Tiara
Seperti kemarin;
- masih terus kuingkari
bahwasanya jiwaku tak kunjung henti
mencari atas kuasa diri -
Aku sadar, tentunya
matahari dan bulan sepotong itu
tidakkah berjalan atas kemauannya sendiri
tapi satu kebulatan penuh lagi utuh
yang asik menyelaraskan hakiki
Mungkin aku saja yang malu mengaca diri
kemudian menemukan wajahku retak
dalam kepingin tak menentu
seperti rinduku yang belum jua rampung
Aku mengerti dengan sebaik-baiknya itu
aku rindu….mau…..
dan juga jemu
berperang antara rindu dan malu
bahkan takut dengan jemuku sendiri
Seperti kemarin;
- kurasa doa hanya sia-sia
manakala mendapati seluruh hidup
hanya berupa kepenatan semata
sebab dosa tak jua beranjak sepi –
Bolehkah aku pulang saat ini, Tuhan?
Pontianak, 5 Juli 1997
Saturday, October 20, 2007
DO’AKU DILALAP SEPI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment