by: Pradono
Bahtera KIPRAH meluncur pada 27 Agustus 1987, ketika beberapa mahasiswa baru FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak menyatukan minat, bakat dan potensi seni mereka melalui aktivitas OPSPEK Berkelanjutan selama dua semester.
PARA NAKHODA
Dalam rentang dua dekade hingga 2007, para nakhoda silih berganti memegang kemudi, yaitu: Uray Evianto (1987-1988), Asmayadi (1998-1999), Pradono (1989-1992), G. Hasmy Cipto G. (1992-1993), Eusabinus Bunau (1993-1994), Mustafa (1994); karena yang bersangkutan berhalangan maka kemudi diserahkan kepada Yufita (1994-1995). Selanjutnya Syamsul Bahar (1996-1997), Deki Triadi (1998-1999), Saripudin (1999-2000), M. Ridwan (2001-2002).
Setelah periode ini, kepengurusan mengalami kevakuman selama tiga periode (2002-2004). Di awal 2005, beberapa pendiri dan mantan ketua berembuk demi eksistensi Sanggar KIPRAH di ‘Kampus Oren’ FKIP. Maka diambillah keputusan untuk menunjuk Firmansyah (bukan Abang Firmansyah) sebagai caretaker sampai terpilihnya ketua baru Dian Tri Lestari (2005-2006). Dan terakhir yang menjadi ketua adalah Abang Firmansyah (2006-2007).
Para nakhoda KIPRAH beserta seluruh ABK-nya yang setia dengan pilihannya telah mengarungi samudera dan singgah di pulau-pulau seni menancapkan prasasti prestasi setelah melalui berbagai macam ombak dan badai. (to be continued….)
Wednesday, August 8, 2007
LINTAS SEJARAH SANGGAR KIPRAH
Posted by SANGGAR KIPRAH at 7:58 AM
Labels: sejarah KIPRAH Pradono
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment