M. Saifun salakim
Mengapa semua terjadi di sini
Kepengecutan mencucup nanar lintah darah
Memeras kekurangannya dalam kenisbian
Kasih yang terancam kepunahan
Menggapai kerinduan terlarang
Harus tersemat dalam butiran hujan
Menjalin asmara bintang dan muara sungai
Ada jiwa yang terhunjam di lubuk kalbu
Semuanya hanyalah akar-akar hati
Yang tumbuh menjalar sekian masa
Yang tak pernah diikrarkan pada janji
Untuk menggagahinya
Adakah senyuman itu masih untukku?
Depan Komputer (Balber), 01052006
Monday, July 16, 2007
Akar – Akar Hati
Posted by SANGGAR KIPRAH at 7:15 AM
Labels: PUISI, Puisi M. Saifun salakim
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment