Blue Fire Smoke Explosion Images
by M. Saifun salakimaku tak akan pernah letih menunggui malam
Yang turun dari setitik demi setitik butiran bening
Mengalir dari atas cucuran atap kantor jiwa
Lalu terus tembus mengalir ke sungai kedamaian
Memuarakan sebuah keinginanku meluap-luap
Memunculkan riak airnya bernapas segar
Apakah hidupku hanya sebuah penantian
Kubiarkan jejak makna yang tertinggal di tanah hati
Meruap dan kadang melembuti ari-ari panjang
Tak pernah menemukan tempatnya bersemayam
Menanamkah harapan dan kecintaannya yang resah
Keresahan bergerak dengan cepatnya
Dalam tulisan huruf wajahku kali ini
Tanpa koma, tanpa titik, mengalir terus ke ujung jalanan itu
Terangkai dalam artikulasi kata-kata yang luka merekah
Menyemburkan darah yang menyebarkan bibit-bibit kenisbian diri
Apakah penantianku sia-sia malam ini
Aku tak pernah letih menunggui malam
Yang tak pernah tahu aku sudah lama menunggunya
Sekian masa yang kulewati tanpa pernah menyapaku
Aku tak peduli
Aku akan terus menantinya
Menantinya untuk sebuah kepastian
Kepastian malam yang dapat membagi rindunya padaku
Kepastian malam yang dapat membagi kenangannya padaku
Kepastian malam yang dapat membagi keperihannya padaku
Kepastian malam yang dapat membagi cinta dan kasih sayangnya
Yang tulus murni dan rela menerimaku dengan segenap jiwanya
Kantor Borneo Tribune (PTK), 14072007
0 comments:
Post a Comment